• Cara Merawat Mobil Transmisi CVT

Cara Merawat Mobil Transmisi CVT

Continuous Variable Transmission (CVT) merupakan bagian kendaraan yang tidak kalah penting dari komponen mobil lainnya. Cara kerja CVT pada sebuah mobil adalah dengan memanfaatkan dua komponen utama, yakni puli dan sabuk baja. Setiap puli akan didorong sistem pompa fluida sehingga tenaga yang disalurkan lebih sempurna pada roda, menyesuaikan perubahan kecepatan dan torsi secara tepat.

Sistem kerja inilah yang mengakibatkan percepatan dari kendaraan menjadi lebih konstan bebas dari entakan. Dengan begitu berkendara menjadi lebih nyaman. Menariknya, transmisi CVT usianya lebih pendek dibanding transmisi manual yang mengandalkan planetary gear set dan torque converter (kopling fluida). Usia normal CVT yakni 150.000 KM atau berkisar 5-8 tahun.

Hal ini wajar, karena semakin canggih teknologi suatu transmisi, maka semakin rumit perangkatnya, dan makin ringan serta makin halus tarikannya. Selain itu, belt di CVT juga riskan untuk menahan torsi berlebih pada kendaraan. Kendati demikian, CVT harus selalu dirawat. Perawatan CVT berfungsi untuk membuat transmisi ini tetap optimal, sekaligus memperpanjang masa pakai. Simak 5 cara merawat CVT mobil agar kinerjanya tetap maksimal:

  1. Tidak Mengangkut Beban Terlalu Berat

Kendaraan pada umumnya memiliki daya angkut maksimal yang sudah ditentukan oleh pabrikan. Maka dari itu, agar CVT bertahan lama perhatikanlah payload dari kendaraan. Selain itu, mobil yang menggunakan berbagai variasi seperti roof rail atau bumper besi, bobot kendaraan akan lebih berat. Selain keawetan CVT, hal ini juga bisa berdampak pada konsumsi bahan bakar yang lebih boros dan mesin menjadi cepat rusak.

  1. Rajin Mengganti Oli CVT dan Servis Berkala

Rutin mengganti oli transmisi bertujuan agar kualitasnya selalu terjaga. Biasanya, penggantian oli pada transmisi CVT disarankan pada setiap kelipatan jarak tempuh mencapai 30.000 kilometer. Dengan rutin mengganti oli CVT, secara tidak langsung transmisi jadi selalu diperiksa. Alhasil, bila ada kerusakan ringan, dapat segera diperbaiki dan tidak berpengaruh ke komponen lain. Kemudian yang tidak kalah penting, gunakan oli khusus CVT, karena kandungannya berbeda dengan oli transmisi otomatis lain.

  1. Jangan Sering Melalui Medan Terjal

Kendaraan dengan transmisi CVT memang didesain untuk melewati medan yang lurus dan lancar alias perkotaan. Jadi sebaiknya jangan terlalu sering membawa kendaraan untuk melewati area terjal dan menanjak. Hal ini karena toleransi menahan beban torsi dan tenaganya tidak sekuat transmisi konvensional. Jika terpaksa harus melewati jalan medan berat, pastikan transmisi CVT dalam kondisi sehat. Juga muatan mobil yang tidak berlebih untuk mengurangi dampak beban tekanan ke pulley set transmisi CVT.

  1. Jangan Mengemudi Agresif

Cara merawat CVT mobil berikutnya adalah dengan tidak mengemudikannya secara agresif. Karena karakter khas CVT adalah dengan berporos pada puli ganda. Cara kerjanya fleksibel, yang mewajibkan pemilik mobil untuk mengendalikan mobilnya dengan tertib, tidak tergesa-gesa, bahkan terkesan kasar. Gaya berkendara yang halus tanpa harus menggeber dengan akselerasi tingkat tinggi akan membuat transmisi CVT menjadi lebih awet dan tetap prima.

  1. Cermat Menempatkan Posisi Transmisi

Pentingnya memposisikan transmisi dengan baik. Misalnya, ketika harus melewati jalanan yang menanjak dengan mode manual maka sebaiknya gunakan gigi rendah. Transmisi CVT juga punya mode otomatis manual. Bagi yang ingin memilih manual dapat menggeser tuas transmisi dari posisi D (drive) ke posisi M (manual). Hal ini juga dilengkapi dengan tanda (+) untuk upshift dan tanda (-) untuk downshift.

Nah teman Honda, demikian tips merawat CVT mobil. Teman Honda bisa menerapkan tips di atas agar CVT pada mobil Hondamu tetap bekerja secara optimal ya.

Call Me Back

2 + 6 = ?